Gigi Palsu atau Gigi Tiruan
Pernah dengar mengenai gigi palsu? Gigi palsu atau gigi tiruan merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pengganti gigi yang hilang di dalam mulut. Gigi yang hilang di dalam mulut karena dicabut, goyah, atau tidak adanya benih gigi, memerlukan pengganti untuk mengembalikan fungsinya. Gigi memiliki beberapa fungsi antara lain :
- Fungsi Mastikasi atau Pengunyahan.
Fungsi mastikasi merupakan fungsi gigi sebagai alat pengunyahan. Gigi memiliki fungsi untuk menggigit dan melumatkan makanan. Apabila fungsi mastikasi gigi terganggu, makanan yang dikonsumsi menjadi tidak halus dan organ pencernaan harus bekerja lebih berat. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada organ pencernaan. - Fungsi Estetika.
Fungsi estetika merupakan fungsi gigi sebagai komponen estetika penampilan pada wajah. Apabila seseorang kehilangan satu saja gigi depan, pasti akan merasa malu dan kurang percaya diri. Kehilangan gigi belakang dapat mengakibatkan pipi menjadi kempot, dan kehilangan banyak atau seluruh gigi dapat mengakibatkan proporsi wajah menjadi tidak seimbang. Hal ini sangat berpengaruh pada penampilan, sehingga orang yang kehilangan banyak gigi dapat terlihat lebih tua. - Fungsi Fonasi atau Berbicara.
Fungsi fonasi merupakan fungsi gigi dalam berkata atau berucap. Terdapat beberapa huruf yang penyebutannya memerlukan komponen gigi depan. Contohnya adalah huruf f dan v yang penyebutannya memerlukan gigi depan atas dan bibir bawah atau disebut huruf labiodental. Selain itu, biasanya pada pasien dengan kehilangan gigi depan akan sulit mengucapkan huruf s.
Gigi tiruan memiliki fungsi untuk menggantikan ketiga fungsi di atas apabila gigi telah hilang. Selain ketiga fungsi di atas, gigi tiruan juga memiliki fungsi untuk mempertahankan gigi-gigi yang masih tersisa agar tidak berpindah tempat atau bergeser. Hal ini dikarenakan gigi memiliki kecenderungan untuk mengisi ruangan kosong. Apabila terdapat gigi yang hilang, gigi di atas atau di bawahnya dapat mengalami modot, serta gigi di samping-sampingnya akan miring untuk mengisi ruangan yang kosong. Oleh sebab itu, diperlukannya gigi tiruan adalah untuk mempertahankan gigi yang tersisa tetap pada tempatnya.
Terdapat beberapa jenis gigi tiruan antara lain :
- Gigi Tiruan Lepasan dengan Kawat.
Gigi tiruan jenis ini dapat dilepas pasang dan biasanya berasal dari bahan resin akrilik. Gigi tiruan ini memiliki kawat sebagai komponen retentifnya. Kawat berfungsi agar gigi tiruan tidak mudah lepas. Kelebihan dari gigi tiruan jenis ini adalah murah dan mudah dibersihkan. Kekurangannya adalah kurang baik secara estetika karena terdapat kawat, serta mudah patah. - Gigi Tiruan Lepasan tanpa Kawat.
Gigi tiruan jenis ini mirip dengan yang berkawat namun tidak memiliki kawat sebagai komponen retensinya. Bahan yang digunakan juga berbeda yaitu resin nilon termoplastik yang bersifat lebih elastis. Kelebihan dari gigi tiruan jenis ini adalah mudah dibersihkan dan lebih estetik dibandingkan gigi tiruan dengan kawat. Kekurangannya adalah gigi tiruan jenis ini lebih cepat menyebabkan tulang rahang menyusut. - Gigi Tiruan Cekat.
Gigi tiruan jenis ini bersifat permanen dan memerlukan pengurangan gigi penyangga di samping gigi yang akan digantikan. Karena alasan itulah, gigi tiruan ini diperuntukan khusus untuk kehilangan 1 atau 2 gigi yang masih memiliki gigi-gigi tetangga. Kelebihan dari gigi tiruan jenis ini adalah lebih estetik dibanding gigi tiruan lepasan dan tidak sulit perawatannya karena gigi sudah tertanam di rahang. Kekurangan dari gigi tiruan ini adalah memerlukan tindakan pengurangan struktur pada gigi-gigi yang sehat untuk dijadikan sebagai gigi penyangga. - Gigi Tiruan Implan.
Gigi tiruan implan adalah gigi tiruan yang paling ideal karena dilakukan penggantian seluruh bagian gigi. Pada gigi tiruan jenis ini, diawali dengan prosedur penanaman implan sebagai pengganti struktur akar gigi, kemudian dilakukan pembuatan mahkota buatan yang akan dipasangkan pada implan tersebut. Gigi tiruan jenis ini dapat menggantikan 1 maupun banyak gigi. Kelebihan dari gigi tiruan ini adalah lebih kuat, lebih awet, lebih estetik, dan lebih mudah dirawat serta dibersihkan. Kekurangannya adalah harganya relatif mahal, pembuatannya memerlukan waktu yang lama, serta bersifat invasif karena memerlukan prosedur bedah kecil pada saat pemasangan implannya. Pasien yang ingin menjalani prosedur implan perlu memastikan kondisi tubuhnya benar-benar sehat dan berkomitmen penuh.
Nah itu tadi serba-serbi mengenai gigi palsu. Kamu punya gigi yang hilang dan ingin dibuatkan gigi palsu? Yuk segera konsultasikan ke Andini Dental. Sampai ketemu #Andinibestie!